Sangha Agung Indonesia Wilayah II adalah organisasi Komunitas/Sangha Monastik yang membantu pembinaan di wilayah II yang meliputi propinsi Jambi,Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
No. : 002/SAGIN/III/2011
Hal : Tema Waisak 2011/ 2555 BE
Lamp. : -
Kepada Yth.
1. Para Ketua Wilayah Sangha Agung Indonesia
2. DPP MBI & Badan Otonom
di tempat.
Namo Sanghyang Adi Buddhaya
Namo Buddhaya Bodhisattwaya Mahasattwaya
Semoga kita semua senantiasa maju dalam penghayatan dan pengabdian Dharma.
Dengan surat ini kami sampaikan Pengumuman Sangha Agung Indonesia No. 002/SAGIN/III/2011
tentang Tema Waisak 2555 BE. Mohon agar Pengumuman ini disebarluaskan kepada seluruh biku/ni, samanera/i, pandita, dan umat wihara/cetya di wilayah Bhante/Awuso.
Adapun Tema Waisak 2011/2555 BE adalah : “Semua yang Terkondisi Tidak Abadi, dengan Eling Berjuanglah untuk Pembebasan”.
Pesan Waisak 2555 BE dari Sangha Agung Indonesia akan dikirimkan menyusul menjelang hari Waisak 2555 BE. Akhir kata, semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Semarang, 28 Maret 2011
Maitricittena,
SANGHA AGUNG INDONESIA
Mahathera Nyanasuryanadi
Ketua Umum
Tembusan :
1. Presidium Sangha Agung Indonesia
2. Maha Nayaka Sangha Agung Indonesia
3. Maha Adhikari Sangha Agung Indonesia
4. Para Nayaka Sangha Agung Indonesia
DAN BERDASARKAN SURAT
Pengumuman No. 003/SAGIN/III/2011
HARI-HARI BESAR AGAMA BUDDHA
TAHUN 2555 BE
Namo Sanghyang Adi Buddhaya
Namo Buddhaya Bodhisattwaya Mahasattwaya
Sangha Agung Indonesia dengan ini mengumumkan bahwa hari-hari besar
agama Buddha tahun 2555 BE jatuh pada tanggal-tanggal sebagai berikut:
WAISAK 2555BE 17 Mei 2011 (18.08.23” WIB)
ASADHA 2555BE 15 Juli 2011
KATHINA 2555BE 12 Oktober 2011 - 11 November 2011
MAGHAPUJA 2555BE 08 Februari 2012
Mengenai hari Ulambana dan hari-hari besar para Buddha dan Bodhisattwa Mahasattwa yang berdasar pada penanggalan Lunar Tionghoa dapat diketahui tanggal jatuhnya pada penanggalan Solar Masehi dengan melihat
pada kalender Masehi yang juga mencantumkan tanggal Lunar Tionghoa.
Maitricittena,
Mahathera Nyanasuryanadi
Ketua Umum
Bersama surat ini kami lampirkan formulir Pendataan dan Penerbitan Ulang Piagam kepada Vihara, Cetya, Yayasan yang berada dalam naungan SANGHA AGUNG INDONESIA dan Pengumuman Hari-hari Besar Agama Buddha Tahun 2011-2012.
Semoga Romo/Ibu Pandita, Saudara/i sedharma senantiasa sehat berbahagia dalam lindungan TRIRATNA. Pada kesempatan ini ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan;
1.Berdasarkan surat dari ketua Binasarana SAGIN, YM Mahasthavira Nyanamaitri tanggal 23 Januari 2011 yang baru kami (Pengurus SAGIN WIL.II) terima pada tanggal 25 Maret 2011 melalui YM Mahasthavira Nyanajayabhumi; Prihal Penerbitan Piagam Baru dan akan didistibusikannya hibah buku dari Jepang berjudul “Ajaran Sang Buddha” serta akan menginformasikan kepada penerbit-penerbit Buddhis tentang pendistribusian buku/cd/vcd kepada cetya/vihara. Maka kami menghimbau segenap pengurus Vihara/Cetya/Yayasan dapat mengisi dan melengkapi formulir datang ulang terlampir dan mengirimkannya kembali kepada Pengurus Wilayah II untuk dikoodinasikan pengumpulannya ke Pengurus Binasarana SAGIN bersama-sama.
2.Untuk diketahui bahwa saat ini Majelis Buddhayana Indonesia merupakan BADAN HUKUM DENGAN BENTUK PERKUMPULAN, dan pada tanggal 22 s.d 25 April 2011 akan diadakan RAKERNAS (Rapat Kerja Nasional) di Prasada Jinarakita –Jakarta, maka dari itu kami menginstruksikan kepada MBI TK I (Propinsi), dan MBI TK II (Kabupaten) untuk segera membentuk pengurus cabang PERKUMPULAN MBI. Dengan terbentuknya akta cabang ini, dapat membantu menghimpun aset berupa tanah vihara/cetya dll. yang belum memiliki Yayasan yang telah disesuaikan dengan peraturan perundangan tentang Yayasan tahun 2003 dan belum memliki sertifikat tanah yang sah menjadi berbadan hukum yang sah. Dengan syarat sebagai berikut:
Syarat-syarat akte cabang sbb : 1. Surat Kuasa dari MBI pusat.
2. Foto Kopi KTP pengurus + Lampiran SK Pengurus dan diserahkan ke notaris bersama dengan surat kuasa. Cara kepemilikan aset tanah sbb :
1. Memiliki NPWP : cara bikin NPWP langsung ke kantor pajak terdekat
2. Surat keterangan dari Kanwil Kementrian Agama
3. Domisili
4. Setelah syarat 1,2,3 sudah ada bisa mengurus akte ke notaris
3.Berdasarkan pemberitahuan MBI Pusat yang disampaikan oleh Saudara Hendry Gunawan Candra pada rapat koordinasi bersama SAGIN WII, MBI Propinsi BABEL, SEKBER BABEL, WBI BABEL, Februari 2011, tentang pemberian beasiswa bagi anak yang BERPRESTASI, KURANG MAMPU, dan BERMINAT KULIAH PADA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) JURUSAN APAPUN. Sekiranya Romo/Ibu dapat mengumumkan kepada umat Buddha di papan pengumuman maupun pada pujabhakti umum. Prosedur berikutnya dapat dikoordinasikan ke MBI setempat dan diberitahukan kepada kami.
4.Untuk yayasan yang telah kadarluarsa; belum disesuaikan dengan UU Yayasan tahun 2003, belum terdaftar di Depkumham, belum terdaftar di BPN, belum memiliki NPWP dll. demi terciptanya disiplin organisasi dan kebaikan kita bersama, kami menghimbau agar segera disesuaikan dengan melibatkan anggota Sangha Agung Indonesia didalam kepembinaan. Dan atau jika dianggap memiliki kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia) maka kami menghimbau untuk bergabung (membuat akta cabang) dengan Yayasan Sangha yang telah sah berbadan hukum seperti Yayasan Sangha Agung Indonesia Pusat/Yayasan Serlingpa Dharmakirti (Wilayah II)/Yayasan Balaputradewa (Wilayah II).
5.Berdasarkan surat Dewan Pimpinan Pusat SAGIN, ketua umum SAGIN YM Mahathera Nyanasuryanadi, no.002/SAGIN/III/2011,tanggal 28 Maret 2011, tentang Tema Waisak 2011/2555 BE, adalah sebagai berikut: “Semua yang Terkondisi Tidak Abadi, dengan Eling Berjuanglah untuk Pembebasan”. Pesan Waisak 2555 BE menyusul, jika memungkinkan (wajib bagi daerah yang memiliki akses internet/e-mail) kami mohon kepada pengurus MBI untuk mengirimkan alamt e-mail khusus utk sekretariat MBI ke no.hp 0813-73529913, agar dapet cepat kami kirimkan info ini.
6.Melihat perkembangan agama Buddha Dewasa ini, secara pribadi maupun organisasi, kami masih bermimpi dan membangun mimpi-mimpi indah untuk diwujudkan menjadi nyata. Mimpi-mimpi indah ini adalah (1) bagaimana dapat menjadikan komunitas sangha (baik monastik maupun bersama perumah tangga) dapat benar menjadi pelindung artinya kita bisa nyaman belajar dan berlatih didalamnya!?; (2) bagaimana menjalankan pembinaan umat buddha yang efektif dan efisien dengan memperhatikan peningkatan SDM, pelayanan pendalaman teori/praktik ajaran buddha seperti pembelajaran dasar-dasar ajaran buddha, pembekalan pranikah, retret hidup berkesadaran dll. yang selama ini hanya berkonsentrasi pada pelayanan ritual. Mari kita wujudkan bersama-sama demi “pembebasan” diri kita untuk kebaikan semua makhluk.
Yang terakhir kami mohon pancaran cinta dan kasih sayang kepada Guru kita YM. Bhante Vajragiri agar tetap tenang seimbang dalam menghadapi sakitnya. Demikian surat pemberitahuan dari kami, atas kerjasama dan kebijaksanaannya kami ucapkan terimakasih yang mendalam. Semoga Semua Hidup Berbahagia,Sadhu..
Palembang, 31 Maret 2011
atas nama Ketua Wilayah II SAGIN
TTD
YM. Vajragiri Mahasthavira